AKIBAT KELALAIAN PENANGANAN PERSALINAN, NYAWA IBU TIDAK TERTOLONG

AKIBAT KELALAIAN PENANGANAN PERSALINAN, NYAWA IBU TIDAK TERTOLONG

Palabuhanratu, Media Laki (13/10/2014)
        - Zero Aciedent Anak atau ibu melahirkan, berhasil di tekan angka nya,bahkan sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat berani menargetkan Zero Aciedent( Nol) kasus kematian bayi atau Ibu akibat melahirkan. Tapi faktanya, pasen melahirkan rujukan dari PKM Cisolok yang bernama Yanah( 37),warga kampung Sukatani, Desa Wangunsari Kec. Cisolok Kab Sukabumi, nyawanya tidak tertolong di Ruang Persalinan RSUD Palabuhanratu, (13/10). Almarhumah menghembuskan nafas terakhir akibat mengalami pendarahan hebat paska melahirkan Bayi yang di kandungnya. Menurut keterangan  suami Almarhumah,  Edi Junaedi (Kabiro Media Rajawali Sukabumi), Istrinya meninggal dunia akibat melahirkan pada hari Senin 13/10, pukul 20.15 Wib,dalam perjalanan dari ruang PK bersalin menuju ruang Ok ICU RSUD Palabuhanratu. Pasen yang di rujuk dari PKM Cisolok, menggunakan angkot umum ini, diduga akibat adanya keterlambatan di perjalanan dan kurang responnya pelayanan petugas medis dari PKM Cisolok. Menurut Edi, seandainya fasilitas ambulance PKM Cisolok dan bidan mendampingi ketika mengantar ke RSUD Palabuhanratu, kemungkinan besar nyawanya akan terantisipasi, sesalnya. Karena kurangnya data dan pendamping dari PKM sehingga pihak Rumah Sakit tidak memiliki data Riwayat ibu Tersebut,  Dilakukan konfirmasi ke PKM Cisolok,  Pimpinan PKM Cisolok,  dr. Soleh tidak ada ditempat. Adapun bayi lahir kondisinya masih belum stabil dan masih dalam penanganan tim medis RSUD Palabuhanratu. Sementara pengakuan suami almarhumah, pelayanan Rumah Sakit sangat disesalkan ketika suami korban sudah membuat surat persetujuan untuk dioperasi paska pendarahan hebat yang di alami Korban namun sayangnya karna faktor pelayanan yang sangat kurang memadai tersebut berakibat fatal bagi korban karna disaat sang suami sudah membuat surat persetujuan untuk di lakukanya oprasi para petugas yang berwenang menangani hal tersebut tidak ada yang datang ke tempat persalinan. Ketika di konfirmasi, dan berdasarkan pengakuan suami Almarhum menambahkan, (sudah tiga kali saya membuat surat persetujuan dahn setelah ketriga kalinya itu baru dilakukan tindakan operasi.) tandasnya dengan penuh rasa sesal.

Akibat pendarahan yang sangat hebat ahirnya nyawa istrinya tidak tertolong. (M.JUN)

Komentar