PURWAKARTA, MEDIA LAKI - Kepemimpinan AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko di Polres Purwakarta menemukan senjakalanya. Dalam waktu dekat, ia akan dialihtugaskan ke Mapolda Jabar. Di senjakala Trunoyudo, ia menggelar sejumlah pengungkapan sejumlah kasus di Mapolres Purwakarta.
Mulai dari kasus begal dengan tersangka Gn yang beraksi hingga 20 kali dengan bekerja sendiri hingga delapan orang diamankan Satuan Reserse Narkoba karena kedapatan menguasai narkotika dan psikotoprika.
Penangkapan itu dimulai saat dua orang pria berinisial Fj (28) dan Ar (35) ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta akhir pekan lalu. "Dari kedua orang itu kami temukan psikotoprika golongan II jenis sabu seberat 1.8 gram siap edar," ujar Trunoyudo di Mapolres Purwakarta, Selasa (22/11/2016).dengan pemeriksaan intensif dari pihak kepolisian, pria berinisial Fj, hasil dari pengembangan polisi kemudian menangkap enam orang secara berkala karena telah menguasai narkotika golongan I jenis ganja.
Dari hasil kompirmasi "Pertama kami mengamankan Ds (28) tahun, As (21) dan Dh (23). Dari keduanya kami menemukan satu bungkus paket kecil ganja siap edar," ujarnya.
Selain dari keduanya,setelah dikembangkan, polisi lagi-lagi mengamankan pelaku lainnya yakni Rh (35) dan Bh (40) yang juga menguasai ganja. "Petugas berhasil mengamankan barang bukti satu bungkus kertas berisi ganja dan satu unit kendaraan roda dua dengan nomor polisi T 2576 GP," ujarnya.
Adapun Fj yang ditangkap sedang menguasai jenis sabu bersama Ar (36) rupanya juga menguasai jenis ganja. "Barang bukti yang dikantongi yakni empat bungkus kecil yang disimpan pelaku dalam tas," ujarnya.
Adapun ke delapan orang yang diamankan polisi kata Truno, merupakan jaringan pengedar narkotika dan psikotoprika di Purwakarta. "Total barang bukti yang disita jenis ganja sebanyak 125 gram. Total delapan orang yang kami amankan meliputi empat jaringan pengedar narkoba. Soal dari siapa mereka dapat barang, masih kami lakukan pendalaman," ujar Truno.
Selain kasus peredaran narkotika dan psikotoprika, Polres Purwakarta juga mengamankan T (40), Ns (38) dan P (41). Ketiganya terlibat dalam pencurian motor di Kecamatan Darangdan. Dari ketiga tersangka, disita dua unit kendaran roda dua.
Menjabat Kapolres Purwakarta sejak Oktober 2015, sejumlah kasus tinggi sempat terjadi di Purwakarta. Di antaranya, kasus penembakan terhadap warga Kampung Ciganea Desa Mekargalih Kecamatan Jatiluhur bernama Angga Saeful Bahri (23). Korban sempat kritis dan meninggal saat dirawat.
Selain itu, warga Kampung Cikadu Desa Kadu Mekar Kecamatan Babakan Cikao bernama Rizky Febrianto (19) tewas ditembak pria tak dikenal saat memergoki penjahat tengah beraksi di rumah tetangganya.
Polres Purwakarta juga sempat disibukkan dalam aksi perlawanan masyarakat Purwakarta terhadap kedatangan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Purwakarta. Kejadian itu sempat memanas pada malam hari pada Desember 2015.
Pada kasus dugaan tindak pidana korupsi, Truno juga menyeret mantan Sekretaris DPRD Purwakarta M.Syahrul Koswara dalam kasus dugaan bimbingan teknis (Bimtek) fiktif anggota DPRD Purwakarta. Kini, kasus tersebut sudah disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. (Team, Dedi.S,Saepul.B)
Komentar
Posting Komentar